Apa itu Business Model Canvas?Business Model Canvas (BMC) adalah kerangka kerja yang bertujuan mempermudah mempresentasikan business model. BMC terdiri dari 3 unsur utama yaitu Product yang ada disebelah kiri, Value, dan Market yang ada disebelah kanan.
Kenapa Menggunakan Business Model Canvas?
-Easy to visualize
BMC ini memang digunakan untuk memvisualkan suatu bisnis, dengan memilahkannya ke-9 blok.
-Easy to understand
-Easy to understand
BMC juga mempermudah teman-teman untuk memahami bisnis dari teman-teman sebelum membaca business plan yang bisa berlembar-lembar.
Product:
Pada
bagian ini, terdiri dari hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana
produk/layanan itu dibuat, hal-hal apa saja yang dilakukan akan
produk/layanan itu berjalan, biaya apa saja yang dikeluarkan, dan siapa
saja pihak yang bekerja sama?
Key partners
Key partners adalah pihak-pihak eksternal yang dibutuhkan dalam menjalankan key activities. Hal ini bertujuan untuk mengoptimasi operasi dan risiko bisnis. Salah satu contoh Key partners adalah supplier.
Key Resources
Key Resouces merupakan kompenen yang berisi apa apa saja yang dibutuhkan agar suatu organisasi dapat bekerja. Contohnya human resources, kantor, tools, dsb. Fungsi dari key resources agar Key Activities dapat berjalan dengan baik. Resources ini dapat dimiliki oleh perusahaan ataupun pinjaman dari Key Partners. Jika dimiliki oleh perusahaan, tentunya resouces yang yang dimiliki ini akan masuk kedalam Cost Structure, dimana perusahaan tersebut harus mulai menghitung biaya yang harus dikeluarkan untuk memiliki resources tersebut
Key activities
Cost Structure
Cost Structure berisi tentang biaya yang dikeluarkan dari suatu perusahaan ketika mengeksekusi business model-nya.
Semisal, biaya pemasaran, biaya sumber daya manusia, biaya asuransi produk, biaya penyewaan alat/tempat, dsb.
Value Proposition
Dalam bisnis selalu ada produk atau jasa yang akan ditawarkan.
Dalam blok area Value Proposition mencakup produk atau layanan apa yang
ditawarkan untuk calon customer.Market
Pada
bagian ini, berkaitan dengan siapa pengguna dari produk tersebut?
bagaimana produk tersebut bisa sampai ke tangan konsumen? Bagaimana
mendapatkan uang dari konsumen? Bagaimana menjaga konsumen tetap pada
produk kita?
Customer Relationship
Pastinya pelanggan menjadi hal yang sangat krusial dalam sebuah bisnis, kan? Terutama pelanggan setia atau loyal. Nah, untuk terus mendapatkan pelanggan yang loyal, perusahaan harus menjalin ikatan dengan pelanggannya secara intens.
Kamu juga harus tahu bagaimana cara bisnis kamu bisa terus keep in touch dengan para pelanggan. Misalnya, kamu bisa mengirimkan newsletter, layanan after sales, dan sejenisnya untuk pelanggan kamu secara rutin.
Channels
Melalui penggunaan channels atau alat pemasaran yang tepat, kamu baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments. Jadi, kamu bisa mulai memikkirkan channels yang mau kamu gunakan dengan baik, karena penentuan channels adalah salah satu elemen penting bagi keberhasilan sebuah bisnis. Misalnya, kamu bisa memasarkan bisnis kamu lewat media sosial, brosur, website, dan lain-lainnya.Customer Segments
Elemen pertama yang harus kamu miliki dalam memulai business model canvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis kamu.
Misalnya, ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda, warung makan dengan makanan sehari-hari untuk mahasiswa dan karyawan, atau untuk e-commerce yang berkembang sekarang ini. Customer segments mencakup si penjual barang dan pembeli sesuai dengan kebutuhan.
Revenue Streams
Revenue Streams merupakan kompenen yang berisi bagaimana perusahaan tersebut mendapatkan uang. Revenue streams menurut target nya terbagi menjadi tiga; business to business, business to customer, dan business to government.
Menurut sifatnya terbagi menjadi tiga; transaction model, subscription model, dan monetizing model.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar